Universitas Gunadarma

Alam

Semua tentang alam, pemandangan alam, keunikan alam, tempat-tempat terbaik di dunia dan di indonesia.

Kebudayaan

Berbagai macam kebudayaan atau kebiasaan yang terjadi di lingkungan masyarakat Indonesia dan seluruh dunia.

Kesehatan

Semua tentang kesehatan, cara menjaga kesahatan, manfaat makanan bagi tubuh, dan dampak dari makanan.

Teknologi

Hal-hal tentang komputer, gadget, hardware, software, dan berbagai macam teknologi.

Unik

Semua hal yang unik yang ada di sekitar kita atau di seluruh dunia.

Minggu, 29 September 2013

Hubungan Soft Skill dengan jurusan sistem komputer, sebagai penentu masa depan


Selasa siang, hari kedua saya menjalani perkuliahan kedua setelah dulu awalnya sempat mencoba untuk mengenyam pendidikan perkuliahan di universitas negri yang berada di daerah sumedang.
Di hari kedua ini, mata kuliah yang saya dapatkan adalah tentang soft skill.

Bukan hal yang asing bagi saya karna dulu saat di kampus yang pertama saya sering kali mendengar tentang soft skill.

Berulang-ulang kali pengajar-pengajar (dosen) ditempat kuliah yang pertama  mengingatkan bahwa kuliah jangan hanya sekedar mencari absen, datang ke kampus, hanya tanda tangan, lalu duduk menjadi pendengar yang baik, dan setelahnya pulang kerumah/kosan menyeduh mie untuk makan siang lalu tidur hingga esok hari dan memulai hari lagi untuk datang mencari absen, biar kertas absensinya penuh.

Absen memang penuh, tetapi dapat apa dari berjuta-juta yang tlah dikeluarkan untuk biaya kuliah? mending uangnya untuk beli motor, kan jadi bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan pekerjaan sebagai tukang ojek. Jadi juragan ojek, apa salahnya? Toh kuliah itukan tujuannya biar mudah dapet uang.

Terlalu singkat memikirkan pendapatan yang hanya mencari sesuap nasi.

"ya, masa kuliah cuma nyari absen, gimana lulusnya"

Memang, selain kuliah untuk mencari absen, adalagi tipe pencari IPK tinggi. Datang kuliah dengan rajinnya, setengah jam mata kuliah dimulai ia sudah hadir dan duduk di kursi paling depan, membuka buku halaman demi halaman.Mencari IPK tinggi, ya baguslah, apa salahnya?

Memang tidak ada salahnya, malahan bagus, tapiii, sekencang-kencangnya mobil ferrari tapi jika "handling"-nya jelek, jadi gabisa meliuk-liuk dijalanan, sedangkan nyetir tak selamanya lurus, karna ada mobil lain yang menghalangi jalan.

Sama halnya seperti mahasiswa pencari IPK tinggi. Bukan berarti salah, hanya saja kurang sempurna jika saja yang dicarinya hanya sekedar IPK. Sebab ketika lulus nanti dunia pekerjaan tak semudah menghafal buku pelajaran. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menyempurnakan kemampuan otak yang tlah dimiliki. Yaitu adalah soft skill.

Soft skills adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan kecerdasan emosional, sifat kepribadian, ketrampilan sosial, komunikasi, berbahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang mencirikan kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain.

Soft skills merupakan kecerdasan emosional dan sosial (Emotional Inteligence Quotient) yang sangat penting untuk melengkapi hard skills atau kecerdasan intelektual (Intelligence Quotient). Soft skill menyangkut karakter pribadi seseorang yang dapat meningkatkan interaksi individu, kinerja pekerjaan dan prospek karir. Tidak seperti hard skill  yang berkenaan dengan kemampuan menyerap ilmu atau keahlian dan kemampuan untuk melakukan jenis tugas atau kegiatan tertentu, soft skill berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara efektif dengan sesamanya  baik di dalam dan di luar tempat kerja.

Softskills adalah bentuk kompetensi perilaku sehingga dikenal pula sebagai keterampilan interpersonal atau people skills, yang mencakup keterampilan komunikasi, resolusi konflik dan negosiasi, efektivitas pribadi, pemecahan masalah secara kreatif, pemikiran strategis, membangun tim, keterampilan mempengaruhi dan keterampilan menjual (gagasan atau ide).


Sebuah komputer tidak akan menjadi sempurna ketika ia tidak pernah dicoba untuk dites untuk mengetahui titik kelemahannya. Bukan hanya oleh satu orang saja, tetapi oleh beberapa orang yang juga ahli dibidang komputer untuk selanjutnya diproduksi untuk masyarakat. Memang kita (lulusan sarjana sistem komputer) pandai dalam membuat serta merakit komputer, namun ketika kita tidak punya keberanian untuk bisa mempresentasikan hasil ciptaannya, publik (masyarakat) pun tidak menyadari akan keberadaan ciptaan tersebut. Sebab, ketika sebuah ciptaan tidak diuji oleh para ahli, masyarakat pun akan ragu, mereka tidak ingin menghambur-hamburkan uang hanya untuk produk gagal. Disaat inilah peran soft skill dalam mempresentasikan hasil ciptaan sangat dibutuhkan. Bagaimana cara menjelaskan dengan detail serta membangun kepercayaan. Karena jika saja produk ciptaan sendiri itu gagal, dengan membangun kepercayaan yang baik, para ahli yang lain akan tertarik untuk bekerjasama menciptakan produk-produk yang lebih sempurna.

Dari  definisi soft skills di atas dapat ditarik kesimpulan orang yang mempunyai soft skills tinggi adalah orang yang berbudi pekerti, yang mampu mengontrol emosinya dan itu tergambar dalam budi bahasanya, dalam caranya berkomunikasi , perilakunya tidak grusa grusu, satunya kata dan perbuatan atau berintegritas tinggi, tenggang rasa dan toleransi tinggi. Soft skill tinggi sudah semestinya menjadi bagian yang melekat (embedded) dalam diri seseorang dengan latar belakang pendidikan atau intelektual tinggi (hard skills).

Oleh karnanya kita tidak bisa hanya memiliki intelektual yang tinggi untuk bisa sukses di dunia setelah lulus sarjana, tetapi dibutuhkan keterampilan dalam berkomunikasi akan membawa intelektual dibidang jurusan yang ditekuni menjadi lebih berarti. Bukan hanya dibidang sistem komputer, namun di semua bidang lainnya.


Referensi : widytaurus.wordpress.com