Universitas Gunadarma

Alam

Semua tentang alam, pemandangan alam, keunikan alam, tempat-tempat terbaik di dunia dan di indonesia.

Kebudayaan

Berbagai macam kebudayaan atau kebiasaan yang terjadi di lingkungan masyarakat Indonesia dan seluruh dunia.

Kesehatan

Semua tentang kesehatan, cara menjaga kesahatan, manfaat makanan bagi tubuh, dan dampak dari makanan.

Teknologi

Hal-hal tentang komputer, gadget, hardware, software, dan berbagai macam teknologi.

Unik

Semua hal yang unik yang ada di sekitar kita atau di seluruh dunia.

Senin, 28 April 2014

Cinta kasih dan Sayang

Cinta Kasih dan Kasih Sayang

Definisi Cinta

Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke-21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut :

  • Perasaan terhadap keluarga
  • Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
  • Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
  • Perasaan yang hanya merupakan kemauan, keinginan hawa nafsu, atau cinta eros
  • Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
  • Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
  • Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
  • Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
  • Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme

Seperti banyak jenis kekasih, ada banyak jenis cinta. Cinta berada di seluruh semua kebudayaan manusia. Oleh karena perbedaan kebudayaan ini, maka pendefinisian dari cinta pun sulit ditetapkan. Lihat hipotesis Sapir-Whorf.

Ekspresi cinta dapat termasuk cinta kepada 'jiwa' atau pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan, cinta alam, cinta makanan, cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta keterkenalan, dan lain-lain. Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan.

Cinta kasih yang sudah ada perlu selalu dijaga agar dapat dipertahankan keindahannya.


Macam-Macam Cinta Kasih

1. Cinta kasih orangtua dan anak

Kasih sayang itu bersumber dari cinta ibu, yang paling asli dan yang terdapat pada diri seorang ibu terhadap anaknya sendiri. Ibu dan anak terjalin suatu ikatan fisiologi. Seorang ibu akan memelihara anaknya dengan hati-hati penuh dengan kasih sayang dan naluri alami seorang ibu. Sedangkan menurut para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa dorongan seorang ayah bukan karena fisologis, melainkan dorongan psikis.


2. Cinta kasih sesama manusia

Cinta kepada sesama manusia atau persaudaraan merupakan watak manusia itu sendiri dan diwujudkan dalam tingkah laku atau perbuatannya kepada sesama manusia. Perbuatan dan perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan berarti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung dan berguna, bagi dirinya, melainkan dating dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia. Motivasi perbuatan dan perlakuan seseorang mencintai sesama manusia itu disebabkan karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendirian dan sudah merupakan suatu kewajiban.


3. Cinta kasih kepada Tuhan

Cinta kasih kepada Tuhan iyalah seorang yang taat beribadah, menurut kepada perintah-perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada Tuhan penciptanya.


Pengertian Kasih Sayang

Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadaminta yitu perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka pada seseorang. Dalam berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduannya merupakan suatu kesatuan yang utuh. Seorang remaja menjadi frustasi, morfinis, berandalan dan sebagainya itu disebabkan karena kekurangan perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga.

Ekpresikan cintamu terhadap anakmu dengan ciuman karena Nabi bersabda saw: “Perbanyaklah mencium anak-anakmu, karena setiap ciuman memiliki derajat tersendiri di surga.”

Secara psikologis anak-anak membutuhkan—dalam pergaulan dan persahabatan dengan mereka—kasih sayang dan perhatian. Orang tua sebagai pembimbing awal anak-anak harus memperhatikan apakah kasih sayang sudah terpenuhi dengan baik pada mereka, karena kasih sayang merupakan pilar dan pondasi dalam pendidikan. Ketika kasih sayang terpenuhi dengan baik maka akan terwujud ketenangan jiwa, perasaan aman, percaya diri, dan timbulnya kepercayaan kepada orang tua. Bahkan sejatinya kasih sayang yang didapatkan seorang anak secara proporsional akan berpengaruh pada keselamatan jasmani anak tersebut. Nabi bersabda saw: “Perbanyaklah mencium anak-anakmu, karena setiap ciuman memiliki derajat tersendiri di surga.” Oleh karena itu, tanggung jawab terpenting orang tua terhadap anaknya adalah berinteraksi dengan lemah lembut dan penuh kasah sayang serta menampakkan kasih sayang tersebut kepada anak-anaknya secara nyata. Selain cara ini, tidak akan tercipta hubungan baik yang mampu mendorong pada perkembangan dan penyempurnaan mental dan spiritual anak. Hubungan yang dingin, hampa dan tanpa cinta akan mengakibatkan kekeringan ruh dan jiwa dan akhirnya akan mengiring anak-anak bertindak amoral dan berbuat doa di tengah masyarakat. Dengan kata lain, boleh jadi anak-anak yang berbuat nakal dan membuat kerusakan di luar rumah adalah anak-anak yang kurang atau bahkan tidak mendapatkan kasih sayang orang tua dan orang-orang dekatnya.

Urgensi Kasih Sayang


Kasih sayang menciptakan kerja sama di antara manusia. Bila Kasih sayang tidak ada maka tidak akan terwujud persaudaraan di antara manusia; tak seorang pun yang merasa memiliki tanggung jawab terhadap orang lain; keadilan dan pengorbanan akan menjadi hal yang absurd utopis. Oleh sebab itu, sikap kasih sayang sesama manusia, khususnya dalam dunia pengajaran dan pendidikan, adalah hal esensial. Di samping itu, kasih sayang juga menyebabkan keselamatan jasmani dan ruhani, menjadi solusi tepat dalam memperbaiki perilaku amoral dan mengharmoniskan hubungan manusia.

Allah Swt melukiskan konsep cinta dalam ayat Al-Quran dengan firman-Nya: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang bertakwa.” (Al Imran: 76). “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Al Imran: 138). Jadi, hubungan antar sesama manusia, khususnya anak-anak harus dibangun berdasarkan bahasa cinta dan kasih sayang. Dunia pendidikan akan sukses dan makmur kalau pelbagai jenjangnya ditempuh dengan irama cinta.

Kasih sayang begitu penting karena ia memicu ketaatan dan kebersamaan. Dalam hal ini Nabi saw bersabda: “Seseorang akan dikumpulkan bersama orang yang dicintainya.” Antara kasih sayang dan ketaatan memiliki ikatan kebersamaan. Yakni, kasih sayang akan mewujudkan ketaatan dan kebersamaan. Ketika kasih sayang orang tua tertanam dalam sanubari anak-anak maka mereka akan menjadi penurut dan pengikut orang tuanya. Buah dari kasih sayang orang tua ini akan membuat anak-anak tidak mudah mengabaikan tanggung jawab dan tugas yang diamanahkan kepada mereka.

Begitu penting peran kasih sayang dalam pengembangan ruh dan keseimbangan jiwa anak-anak. Teguh tidaknya pendirian dan kebaikan perilaku seorang anak bergantung banyak sejauh mana kasih sayang yang diterimanya selama masa pendidikan. Kondisi keluarga yang penuh dengan kasih sayang menyebabkan kelembutan sikap anak-anak. Anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang dan perhatian akan memiliki kepribadian yang mulia, suka mencintai orang lain dan berperilaku baik dalam masyarakat. Kehangatan cinta dan kasih sayang yang diterima anak-anak akan menjadikan kehidupan mereka bermakna, membangkitkan semangat, melejitkan potensi dan bakat yang terpendam, serta mendorong untuk bekerja/berusaha secara kreatif.

Kecintaan pada anak-anak dan remaja merupakan dasar ajaran Islam. Nabi Besar Muhammad saw sangat mencintai anak-anak dan berbuat baik kepada mereka. Beliau bersabda: “Cintailah anak-anak dan sayangilah mereka.” Maka, orang tua harus menunjukkan ketulusan cintanya kepada anaknya, sehingga anak tersebut akan membalas positif sikap demikian.

Orang tua pada umumnya ingin sekali mengubah watak buruk anaknya, membentuk jati dirinya, dan menanamkan keyakinan yang benar dalam pikirannya. Keinginan orang tua ini tidak mungkin terwujud tanpa cinta dan motivasi menuju perkembangan dan penyempurnaan.

Kebutuhan Anak akan Kasih sayang


Manusia secara alami membutuhkan kasih saying. Hanya kasih sayang yang mampu mengubah perilaku seseorang. Kasih sayang merupakan sumber pendidikan jiwa. Bukanlah perkara mudah mengubah hati yang keras menjadi lembut, namun kasih sayang telah terbukti menjadi resep yang manjur dalam mengarahkan hati seseorang dan mengontrolnya serta mampu mencegahnya dari perbuatan-perbuatan tercela dan hina. Bahkan kasih sayang dapat menyulap manusia yang semula tampak sederhana dan kurang diperhitungkan menjadi insan seutuhnya, jujur dan benar.

Anak-anak, kalangan remaja hingga orang dewasa pun sama-sama membutuhkan cinta dan kasih sayang. Kasih sayang merupakan hal yang sangat penting dalam sistem pengajaran dan pendidikan anak-anak. Ketika seorang anak melihat ikatan kasih sayang pada kedua orang tuanya, maka hal tersebut sedikit banyak berpengaruh dalam menjauhkannya dari perbuatan tercela. Para psikolog berpendapat bahwa akar dari kebanyakan penyelewangan yang dilakukan anak-anak karena kurangnya kasih sayang di dalam rumah, dan mereka yakin bahwa takkala kasih sayang tersebut tidak dipenuhi secara baik dan benar maka jangan harapkan anak-anak akan dapat mengubah kebiasaan dan perilaku buruknya.

Anak-anak dan remaja lebih membutuhkan kasih sayang dibandingkan orang dewasa. Saat makan dan minum pun mereka minta atau senang diperhatikan oleh kedua orang tuanya. Ini menandakan bahwa dalam setiap keadaan mereka merindukan kasih sayang dan perhatian orang tua. Dalam dekapan kasih sayang, perasaan cinta dan kelembutan anak/remaja dapat berkembang dengan baik dan akan menjelma menjadi manusia ideal. Seorang pendidik yang mengabaikan cinta dan kasih sayang tidak akan mampu membangun hubungan yang baik dengan anak didiknya, dan ia pasti gagal dalam menyampaikan pesan-pesan pendidikan kepadanya. Seorang guru yang lebih dahulu membuka pintu mata hatinya ketimbang penalaran dan pemikirannya akan lebih memberikan pengaruh terhadap anak-anak didiknya. Namun guru yang miskin cinta tidak akan dapat menjadikan anak didiknya sebagai pendengar yang baik.

Pencipta alam semesta begitu luar biasa dalam mencintai hamba-Nya, bahkan cinta-Nya melebihi cinta ibu terhadap naknya. Cinta Allah menjadi faktor pendidikan dan penyempurnaan bagi para hamba-Nya, sehingga jiwa-jiwa mereka jauh dari segalah kotoran dan kemaksiatan. Al-Quran banyak menyebutkan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Allah sebagai Pendidik yang baik berfirman kepada Nabi Musa:"Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan supaya kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku.” (QS: Thaha 39).

Imam Ja'far ash-Shadiq berkata: "Kasih sayang Allah begitu mengakar dan berbekas dalam dirimanusia. Ketika Allah mencintai hamba-Nya maka Ia mengilhamkan ketaatan, menamkan sifaf kanaah (rela dengan segala pemberian Allah dan selalu merasa cukup) dan menjadikannya alim dalam urusan agama.” Orang tua yang mampu menjalin persahabatan dengan anaknya secara baik dan membangun komunikasi timbal balik dengan sehat adalah orang tua yang berhasil dan patut diacungi jempol. Orang tua seperti ini biasanya mudah mengarahkan dan mendidik anak-anaknya.

Imam Shadiq as berkata: “Nabi Musa as berkata wahai Tuhan amalan apa yang paling utama disisimu? Ia berfirman: mencintai anak-anak; karena meraka saya ciptakan dengan fitrah keesaan-Ku”.

Nabi Muhammad saw bersabda: "Bukanlah termasuk golongan kami seseorang yang tidak menyayangi anak-anak kecil dan tidak menghormati yang lebih tua."

Metode yang paling berpengaruh dan efektif dalam pendidikan adalah pendekatan kasih sayang. Sebab kasih sayang memiliki daya tarik dan memotivasi akhlak yang baik serta memberikan ketenangan kepada anak yang nakal sekalipun. Rasa cinta dan kasih sayang harus terlebih dahulu menjadi jaminan ketenangan dan kedaiaman anak-anak di lingkungan keluarga sebelum mereka berhadapan dengan pelbagai aturan dan keputusan yang dibuat oleh orang tua. Kebahagiaan dan ketenangan jiwa mereka akan terpenuhi jika sebuah keluarga dapat menjadi pusat ekspresi perasaan, kasih sayang, dan kecintaan. Apabila sang ayah dan ibu tidak mampu memenuhi kebutuhan esensial ini, maka sang anak tumbuh kurang percaya diri sehingga di masa depan akan muncul pelbagai penyimpangan individual dan sosial. Lingkungan keluarga harus diwarnai dengan kehangatan cinta dan kemesraan hubungan antar anggota keluarga sehingga seorang anak juga berusaha dan berupaya memberikan kehangatan cinta pada lingkungan keluarganya. Kasih sayang mampu mengatasi segalah macam persoalan dalam pendidikan. Semua pekerjaan, khususnya kerja yang berkaitan dengan pemikiran dan budaya butuh akan cinta. Sebuah pekerjaan harus dilakukan dengan sedikit senyuman, tidak dengan pemaksaan dan kekerasan. Sebagaimana diungkapkan oleh Allamah Sayyid Ismail Balhi:


Mengekspresikan Cinta dan Kasih


Salah satu poin penting berkaitan dengan kasih sayang orang tua terhadap anak adalah hendaklah orang tua tidak hanya puas dengan memendam kasih sayang dalam batin; karena kasih sayang hanya berpengaruh dalam pendidikan jika ia ditampakkan secara lahiriah, supaya anak-anak sadar dan mengetahuinya/melihatnya secara langsung. Kalau tidak, makna kasih sayang hanya bermanfaat bagi pecinta semata, bukan orang yang dicintai. Penampakkan kasih sayang dan cinta merupakan poin penting yang dianjurkan dan ditekankan oleh Nabi saw dimana beliau bersabda: “Ketika seseorang mencintai saudaranya, maka hendaklah ia menunjukkan kecintaan ini padanya, karena dengan demikian ikatan dan persahabatan akan lebih baik dengannya.”

Alkisah, seseorang datang kepada Imam Muhammad al-Baqir dan mengekspresikan cintanya dengan mengatakan: Saya menyukai si anu. Imam berkata: "Ekpresikan kecintaanmu padanya; karena hal ini mempunyai pengaruh dalam persahabatan." Karena itu, ibu dan bapak dengan berbagai metode harus menyatakan dan menampakkan cinta dan kasih sayangnya kepada sang anak karena kasih sayang dengan hati tidaklah cukup.

Orang tua yang cerdas adalah orang tua yang pandai mengekspresikan kasih sayangnya secara tepat kepada anak-anaknya sehingga bisa dirasakan langsung oleh mereka. Ketika anak merasakan bahwa orang tuanya menyukainya, peduli akan nasibnya, mengarahkannya pada perkembangan dan penyempurnaan dan memperhatikan pendidikannya, maka anak tersebut akan mencinta dan mengidolakan kedua orang tuanya.


Kasih sayang terhadap anak memilik efek positif dan manfaat, di antaranya:

· Kasih sayang akan mendatangkan kesenangan dan kegembiraan. Semakin besar kasih sayang orang tua pada anak maka kegembiraan pada anak semakin besar dan menjadikan hati anak semakin peduli dan perhatian.

· Anak belajar kasih sayang dari orang tuanya sehingga ia akan menerapkan kasih sayang tersebut kepada orang lain dengan cara yang dilihatnya dari orang tuanya. Anak yang tidak merasakan kasih sayang yang hakiki di samping mendapatkan pengaruh negative pada tubuh dan jiwanya, juga akan bermasalah dalam mempelajari kasih sayang dan akhirnya ia tidak mampu mencintai dan menyayangi orang lain di masa yang akan datang.

· Munculnya kepercayaan diri. Anak yang memiliki kemerdekaan dan kepercayaan diri mampu memecahkan persoalan sendiri dan tidak menunggu bantuan orang lain. Dengan motivasi besar dan tekad yang membaja, anak tersebut berusaha mencari solusi atas setiap problem yang dihadapinya, sehingga sebelum mencapai tujuannya maka pantang baginya untuk mundur.

· Kasih sayang akan memotivasi anak-anak untuk melakukan pelbagai aktivitas dengan sukses. Anak yang merasakan kasih sayang secara cukup maka ia akan sukses dalam menggeluti pelbagai aktivitas dan bidang yang digemarinya. Di bidang pendidikan ia akan menjadi anak yang cerdas dan terampil dan secara fisik pun ia akan tumbuh secara sehat.

· Kasih sayang kepada anak mampu menarik simpati sang anak, dan pada giliranya anak akan mempercayai ayahnya, sehingga terjalinlah hubungan baik antara keduanya dan anak akan mendengar dan menuruti perkataan sang ayah. Dengan demikian anak ini akan mudah dididik dan diarahkan oleh ayahnya. Sebab anak ini menyukai orang yang penyayang dan yang memahami keinginannya dimana orang seperti ini ia temukan pada pribadi ayahnya, sehingga ia akan menuruti perintah ayahnya. Sehubungan dengan hal ini, Imam Ali bin Abi Thalib berkata: “Hati manusia itu kejam. Barangsiapa yang berbuat lembut dan penuh kasih sayang terhadapnya maka hati tersebut akan tunduk dan patuh padanya.”



Kesimpulan

Cinta Kasih dan Sayang merupakan satu keterkaitan, dimana Cinta adalah suatu bentuk rasa, Kasih adalah perbuatan dan Sayang sama seperti Cinta, namun rasa sayang lebih universal dan sifatnya lebih mutlak ada pada setiap insan, namun Cinta lebih dikhususkan memiliki nilai yang lebih spesial dibanding sekedar rasa sayang.Cinta kasih dan sayang memiliki berbagai macam seperti cinta kasih sayang kepada Allah Sang Pencipta, kepada Rasul, kepada orang tua, kepada teman, dan kepada yang lainnya. Namun pada setiap rasa yang ditujukan memiliki perbedaan instensitas tergantung kepada siapa ia ditujukan, perbedaan inilah yang membuat Kasih menjadi lebih spesial sebagai bukti bahwa prioritas menjadikannya lebih penting dari yang lain.




Referensi
http://ibd99.blogspot.com/
http://id.wikipedia.org/
http://www.erfan.ir/

Sumber gambar 


http://learninghabit.files.wordpress.com/2013/08/cute-love-backgrounds.jpg